Langsung ke konten utama

Senyum Sedih

 


Penulis : eL Ramadhan (ASN Kantor Camat Mootilango)

Layaknya sebuah seleksi atau kompetisi, akhirnya ada yang senyum bahagia dan ada yang sedih. Hal yang wajar. Senyum dan sedih itu nampak pada wajah para peserta seleksi perangkat Desa yang dilaksanakan di Aula Kantor Camat Mootilango Kamis (2/11).

Yang senyum bahagia karena perjuangan yang cukup melelahkan akhirnya terbalaskan dengan hasil yang memuaskan. Yang sedih tampaknya kecewa tapi tidak bersikap lebay. Sedih mereka ada sedih yang wajar. Tak ada protes. Semua yang sedih menerima dengan lapang dada. Dan inilah yang disyukuri panitia karena berbeda dari seleksi sebelumnya dimana hasil akhir diprotes oleh salah satu peserta.

Mungkin saja panitia yang komandani langsung oleh Dinas PMD telah melakukan evaluasi pelaksanaan seleksi aparat sebelumnya sehingga pelaksanaan kali ini lebih tertib, transparan dan dapat dipertanggung jawabkan.

Seleksi aparat Desa dilaksanakan seharian penuh. Hanya jeda Ishoma dan hasilnya pun langsung diumumkan hari itu juga. Seperti menonton film laga tanpa jeda. Alurnya jelas dengan plot-plot yang seru di ikuti. Endingnya juga menegangkan.

Ini bukanlah kompetisi idol yang menunggu hasil poling berminggu minggu. Ini adalah ujian yang takdir masing-masing ditentukan dihari yang sama.

Seleksi kali ini untuk mengisi 7 jabatan perangkat Desa yang ada di 5 Desa. Kekosongan ini dikarenakan perangkat desa yang pensiun dan mengundurkan diri. 5 Desa itu adalah Desa Helumo, Karyamukti, Sukamaju, Pilomonu dan Huyula.

Ada 25 peserta yang lolos administrasi tapi yang hadir mengikuti seleksia hanya 19 orang.  Dari 19 peserta ini 90 persennnya berpendidikan srata satu. Sebuah hal yang menarik bahwa menjadi aparat Desa hari ini tergolong pekerjaan yang banyak di inginkan oleh lulusan Sarjana.

Peserta melewati beberapa ujian. diawali dengan ujian tertulis, tes kemampuan komputer, wawancana dan terakhir peserta di uji apakah bisa memberikan pidato atau kata sambutan mewakili Kepala Desa.

Semua berjalan seru. Apalagi saat sesi pidato. 

(Bersambung)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 Cara Menghadapi Auditor BPK, Nomor 3 Paling Ampuh

  Setiap tahunnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memeriksa laporan keuangan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga Negara lainnya, Bank Indonesia, Badan Usaha Milik Negara, Badan Layanan Umum, Badan Usaha Milik Daerah, dan lembaga atau badan lain yang mengelola keuangan negara.  Kewenangan BPK tersebut merupakan amanah pasal 23 ayat (5) UUD 1945.  Bagi Daerah sebetulnya audit BPK ini juga sebagai bahan evaluasi pengelolaan keuangan yang lebih baik. Karena setelah melakukan pemeriksaan BPK akan mengeluarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dalam 3 Buku sekaligus. Buku I: berisi opini terhadap laporan keuangan entitas yang diperiksa, laporan keuangan (audited) entitas yang diperiksa, serta gambaran umum pemeriksaan. Gambaran umum pemeriksaan terdiri dari dasar hukum, tujuan, sasaran, standar, metode, jangka waktu, objek, dan batasan pemeriksaan. Apabila publik ingin melihat opini yang diberikan BPK pada laporan keuangan, dapat dilihat pada halaman-halaman aw...