Proses fisiologis merasakan sakit itu menurut penelitian berlangsung cepat. Misalnya ketika kaki kita terluka maka reseptor rasa sakit akan mengirim signal sakit tersebut ke otak hingga barulah kita sadar akan rasa sakit itu. Waktu yang diperlukan untuk mengirim signal sakit berlangsung sekitar 0,1 detik.
Rasa sakit ini kemungkinan tidak dirasakan oleh 6 penumpang kapal selam khusus turis yang meledak dikedalam 3800 meter. Kapal selam berukuran kecil itu meledak dalam waktu 0,05 detik. Tak ada waktu untuk otak menerima signal sakit. Beberapa media menyebut, kapal selam itu bukan hanya meledak tapi seperti hilang mencair setelah ledakan.
Berita meledaknya kapal selam ini menjadi perhatian dunia dan sementara diselidiki karena kapal selam bernama Titan itu memang dikhususkan untuk perjalanan bagi pelancong kaya raya yang ingin melihat bangkai kapal legendaris Titanic yang tenggelam diperairan atlantik.
Filmnya sudah anda nonton. Saya juga sudah menontonnya beberapa kali. Tepat 15 April 1912 kapal RMS Titanic karam setelah menabrak gunung es. Tak ada yang menyangka kapal pesiar terbesar dan termegah sepanjang sejarah yang tenggelam dalam pelayaran perdananya.
Dalam film yang telah kita nonton sebetulnya sang nakhoda tahu bahwa ada gunung es dilintasan yang akan dilewati. Namun peringatan tidak dihiraukan. Nakhoda terlalu yakin. Akhirnya anda semua sudah tahu.
Nah, bangkai kapal ini menjadi objek wisata yang menarik bagi sebagian orang. Sewa untuk melihat bangkai kapal ini tidaklah murah. Setiap pelancong dikenakan tarif 4 Milyar Rupiah.
Stockton Rush, adalah orang yang mempelopori tur wisata ke bangkai kapal Titanic ini. Kapal selamnya yang berkapasitas 6 orang sudah 12 kali membawa para wisatawan. Baru yang ke 13 ini mengalami tragedi.
Mahalnya biaya untuk melancong ke Titanic bukan masalah bagi orang-orang kaya. Tercatat kapal selam Titan menerima banyak permintaan sehingga wisatawan harus rela antri.
Kini penyelidikan sedang dilakukan karena ada dugaan kapal selam Rush tidaklah aman sepenuhnya.
(Bersambung)
Penulis : eL Ramadhan
Komentar
Posting Komentar