Langsung ke konten utama

Bulan Juno

 



Penulis : eL Ramadhan

Ingin rasanya besok sudah masuk Juni. Masih seminggu lagi. Bulan yang paling saya tunggu. Bulan spesial karena saya dilahirkan dibulan itu. Saya berharap bulan Juni nanti bisa jadi Bulan senyum. Bulan bahagia. Bulan gemilang. Bulan yang pokoknya tak ada sebiji zarah kesedihan apalagi senyum sinis. Tak ada. Semoga.

Saya rasa anda semua juga mengharapkan yang terbaik. Doa kita semua sama untuk kebaikan dan optimisme. Kalau ada diantara kita yang tidak terlalu bahagia bulan April dan Mei, Percayalah nasib tidak akan selalu sama.

Dibelahan bumi lain, bulan Juni menandai berakhirnya musim dingin. Dinginnya suasanya akan berganti dengan hangatnya suasana. Tak ada hal-hal yang membeku. Semua akan mencair.

Kita punya banyak momen bersejarah yang akan kita ikuti dan saksikan bersama. Bulan Dewi Juno akan diawali dengan libur Nasional memperingati dari Pancasila. Falsafah negara kita. Lima sila. 

1. Ketuhanan yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Falsafah yang menjadi pondasi Negara ini. Menjadi rujukan bagi semua untuk bertindak dalam bingkai NKRI.

Bulan Juni adalah bulan ke enam dalam kalender gregorian yang kita gunakan saat ini. Artinya sudah setengah tahun perjalanan hidup yang kita lalui Tahun 2023.

Olehnya, Bulan Juni  tepat rasanya dijadikan bulan evaluasi. Sampai dimana kebaikan yang kita lakukan Tahun ini. Berapa banyak hal belum kita capai dari resolusi tahunan yang kita maklumatkan.

Saya tidak akan menyarankan kita semua untuk menghitung dosa yang dilakukan karena soal dosa adalah urusan masing-masing. Saya menyarankan kita semua untuk menghitung seberapa banyak tanggung jawab moral yang bisa kita jaga.

Tanggung jawab moral berhubungan dengan perasaan dan tindakan moral. Jika kita merasa bersalah dalam hal apapun dan tidak berupaya merasionalisasi kesalahan itu maka kita punya tanggung jawab moral dalam praktek.

Bulan juni juga adalah bulan haji. Kita akan melihat banyak wajah suci berpakaian ihram menunaikan perintah wajib bagi yang mampu secara finansial. 

Biaya haji Tahun ini naik dari Tahun sebelumnya. Dari 30an juta menjadi hampir 50 Juta. Pemerintah dalam penjelasannya mengatakan naiknya biaya haji dikarenakan perubahan skema prosentase komponen Bipih dan Nilai Manfaat. Pemerintah mengajukan skema yang lebih berkeadilan dengan komposisi 70% Bipih dan 30% nilai manfaat.

Bagaimana skema berkeadilan yang dimaksud, sebagai orang awam tentu kita memerlukan penjelasan yang lebih sederhana dan dipahami oleh semua rakyat. 

Hingga pekan ini banyak Jamaah Haji yang belum melunasi biaya Haji. Kementrian Agama telah memperpanjang waktu pelunasan. Mari berdoa para calon Jamaah yang sudah terdaftar dapat berangkat semuanya tanpa kendala apapun apalagi kendala biaya.

Kebahagiaan yang lain di Bulan Juni adalah bulan yang ditunggu seluruh ASN seantero NKRI. ASN akan menerima tunjangan pendidikan untuk keluarga ASN berupa gaji tanpa potongan apapun. 

ASN akan full senyum karena tunjangan ini sangat membantu meringankan biaya untuk pendidikan anak dan keluarga lainnya. Dari beberapa informasi beredar, Gaji 13 ini mulai dibayarkan 5 juni nanti.

Kita sangat berharap tak ada kendala dalam pembayaran gaji 13 ini.

Terakhir marilah kita berdoa dengan sungguh-sungguh agar bulan Juni nanti akan menjadi trigger pencapaian yang lebih maju dan lebih baik untuk 6 bulan sisa Tahun 2023.

Tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

(Sapardi Djoko Damono)

Komentar