Dalam KBBI online gelisah diartikan sebagai tidak tenteram, selalu merasa khawatir (tentang suasana hati); tidak tenang (tentang tidur); tidak sabar lagi dalam menanti dan sebagainya; cemas.
Jadi gelisah itu berhubungan dengan suasana hati. Ada yang gelisah karena menantikan suatu kabar baik yang sudah lama dinantikannya, ada juga juga yang gelisah karena sesuatu tidak baik akan meninmpa.
Kalau gelisah tentang penantian akan sesuatu hal yang sudah dinantikan itu justru baik. Tapi dengan satu syarat kondisi hati yang lain, yaitu sabar. Karena kalau tidak sesuatu kabar baik yang dinanti itu jika kondisi hati tak sabar maka dia akan berakhir pada umpatan, makian, celetuk atau kalimat tak sabar lain.
Kalau gelisah karena hal buruk juga sebenarnya baik. Gelisah yang ini akan melahirkan kewaspadaan dan antisipasi.
Keduanya tipe gelisah itu adalah hal yang wajar. Yang jadi soal menurut para psikolog adalah gelisah yang berlebihan. Itu tak baik. Misalnya gelisah berlebihan jangan-jangan biaya perdis tidak akan dibayarkan karena situasi akhir-akhir ini. Atau jangan-jangan TPP akan dibayarkan nanti bulan depan membuat orang gelisah tidak tertolong.
Itu gelisah tidak baik dan bisa-bisa jadi penyakit. Nama penyakit mentalnya adalah anxiety disorder. Cara mengobatinya dua, dengan terapi perilaku dan minum obat.
Dalam wacana global saat ini, Manusia dunia sekarang sedang dalam situasi gelisah karena banyak hal.
Pertama, dunia semakin gelisah karena perang Rusia-Ukraina yang sudah setahun belum juga berakhir. Malah perang ini semakin memanas karena campur tangan nyata NATO dan Amerika.
Dunia gelisah, perang nuklir akan terjadi tahun ini. NATO dan Amerika semakin berani memberikan bantuan militer kepada Ukraina. Terakhir, Amerika memberi kado Ultah perang kepada Ukraina berupa tank tempur Abram dana rudal jarak jauh Ground-Launched Small Diameter Bombs (GLSDB) berpemandu GPS dengan jangkauan sekitar 144 kilometer.
Dalam pernyataannya, pentagon tidak melarang penggunaan rudal tersebut kewilayah Rusia. Artinya Ukraina bisa menyerang balik wilayah Rusia dengan rudal tersebut.
Situasi tambah panas ketika belum lama ini NATO menyatakan siap konfrontasi langsung dengan Rusia.
Belum lagi soal balon Tiongkok yang hebohnya tidak kalah heboh. Balon yang melintas di Negara bagian Amerika dituding sedang memata-matai fasilitas nuklir negara paman sam.
Hebohnya belum usai, masih kita tunggu endingnya. Apakah AS akan membalas atau tidak. Yang jelas Tiongkok mengelak tudingan itu. Kalau situasi tidak terkendali bisa-bisa kedua negara adidaya itu akan saling menyatakan perang.
Di timur tengah tegangnya juga tidak kalah. Iran dan Israel hanya butuh sedikit trigger lagi beberapa bulan kedepan akan saling serang.
Semua kegelisahan itu apalagi kalau bukan perang dunia III. Atau lebih tepatnya perang Nuklir. Gelisah soal ini tentu beralasan karena dampaknya bagi kehidupan manusia sangat mengerikan.
Gelisah kedua soal jam kiamat atau Domsday Clock yang semakin mendekati pukul 12 malam. Jam kiamat ini buatan para ilmuwan dunia.
Disebut jam kiamat karena ketika jam menyentuh pukul 12 malam, dunia akan mengalami kehancuran atau kiamat. Para ilmuwan menghitung semua aspek setiap tahunnya untuk menentukan apakah jam akan bergerak maju atau mundur.
Saat ini jam kiamat hanya berjarak 100 detik. Selain perang nuklir, bencana alam yang akhir-akhir terjadi diseluruh dunia menjadi salah satu aspek perhitungan ilmuwan dunia.
Jam kiamat adalah metafora bahwa bumi ini sudah semakin mendekati kehancuran.
Jam kiamat sebagai pengingat bagi manusia bahwa kehidupan didunia tak akan kekal. Kegelisahan para Ilmuwan tentu sangat beralasan.
Bagi kita Muslim, Kiamat adalah keputusan Allah SWT Tuhan yang Maha Mengakhirkan. Dengan iman yang kuat dan kukuh, apapun peristiwa yang akan terjadi kedepan akan dihadapi dengan penuh keikhlasan.
“Sekiranya Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatupun dari makhluk yang melata, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai pada waktu yang ditentukan, sehingga apabila telah tiba waktu (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya sesaatpun dan tidak pula mendahulukannya.” (QS. an-Nahl [16]: 61)
Penulis : eL Ramadhan
Komentar
Posting Komentar