Oleh : eL Ramadhan (Kasubag Mootilango)
Tulisan ini saya mulai dengan pendapat teman saya Bung MP (Masrin Puluhulawa-red) bahwa isi sebuah tulisan sudah bisa ditebak dari judulnya. Pendapat ini ada benarnya. Namun Bung MP tidak melihat adanya perkembangan dunia tulis menulis saat ini yang cenderung komersil dengan memanfaatkan trik clickbait.
Banyak media (Paling banyak media abal-abal) yang membuat sebuah judul berita atau tulisan dengan judul bombastis namun isinya tidak sesuai dengan judulnya. Judul yang bombastis, kontroversial bahkan seksi digunakan untuk menarik perhatian pembaca.
Dengan trik ini jumlah klik dan view sebuah konten akan semakin banyak dan mendatangkan keuntungan dari jumlah tayangan iklan. Trik ini digunakan dihampir semua media termasuk Youtube.
Jika kita mengambil kesimpulan dari judul sebuah tulisan atau berita maka kita akan dibuat tersesat dengan kesimpulan kita sendiri. Jadi pendapat bung MP kadar benarnya sedikit saja.
BACA JUGA : Masrin Puluhulawa (MP)
Tapi khusus soal judul tulisan kali ini saya sependapat dengan bung MP. Dari judulnya kalian sudah bisa menebak bahwa saya akan menulis mengenai perempuan yang berkarir sebagai perencana. Saya ingin sekali memuja muji mereka. Saya akan menyemangati mereka. Bukan berarti saya tidak mengapresiasi perempuan yang berkarir dalam jabatan lain. Ini lebih karena saya sendiri seorang perencana walaupun "hanya" perencana Kecamatan.
Tulisan ini akan saya persembahkan bagi mereka para perempuan tangguh. Sebetulnya tulisan ini akan saya buat dengan pendekatan dari sisi filsafat dan pertarungan ideologi ratusan tahun soal emansipasi dan feminisme. tapi saya rasa tulisan akan cenderung berat dan pasti kalian tidak akan membacanya. padahal tujuan saya menulis hanya untuk melepas penat, menyalurkan hobi bahkan bisa dibilang lucu-lucuan saja. Saya ingin kalian tersenyum membacanya bukan mengernyitkan dahi ketika membaca tulisan ini.
Oleh karena itu sebelum lebih lanjut saya menumpahkan apa yang sementara ini melintas di isi kepala saya, maka saya mengajak kita semua siapapun untuk berdoa dengan sungguh-sungguh buat mereka.
Dari hati yang paling dalam dan rasa empati yang nyata saya berdoa agar kalian wahai para perempuan yang dalam bahasa modern wanita karir bil khusus kalian yang saat ini menjabat sebagai perencana agar selalu diberikan kesehatan, kekuatan, kesabaran, ketabahan dan umur yang panjang dalam menjalani hari-hari yang melelahkan. Aamiin yaa rabbal alamin.
Doa itu saya persembahkan bagi kalian semua, termasuk kepada para perencana yang ada di Amerika Serikat bahkan diseluruh dunia. Itupun kalau mereka punya jabatan kasubag perencana.
Wahai perempuan perencana, saya bisa membayangkan saat ini bagaimana menjadi seorang perencana sekaligus menjadi istri dan ibu dari anak-anak kalian. Berat rasanya. Saya kira saya tak sanggup menjalaninya jika beban itu dipikulkan kepundak saya sekarang.
Jika ada laki-laki yang mengeluh dengan pekerjaan perencanaannya maka mulai saat ini merenunglah bahwa ada banyak perempuan tangguh disisi kalian yang memberi pelajaran hidup bahwa mereka bisa melakukannya sejauh ini.
Saya sendiri pernah melihat seorang teman yang sampai dini hari menginput anggaran dalam aplikasi sambil ditemani anaknya yang menangis. Terharu saya melihatnya, betapa teman saya ini cukup sabar dan tabah.
Dengan tekanan problem domestik rumah tangga yang bervariasi ditambah presur tinggi pekerjaan, saya rasa hanya mereka yang tangguh yang bisa bertahan. Dan sejauh ini saya sendiri tidak pernah mendengar mereka mengeluh. Curhat soal pekerjaan iya, namun mereka cenderung akan menutupi tekanan domestik yang mereka alami seakan semua baik-baik saja.
Perempuan perencana adalah produk dari zaman yang menginginkan emansipasi dan kesetaraan gender yang selalu digaungkan itu. Tak ada yang salah selama mereka bisa menunjukkan kepada dunia bahwa mereka betul-betul bisa. Walaupun dari sisi isme dan agama kita bisa berdebat soal ini.
Banyak perempuan yang telah menunjukkan secara nyata kepada kita semua bahwa mereka adalah pemenang. Walaupun porsinya belum banyak namun berhasilnya seorang perempuan yang menjalani dua peran sekaligus adalah sesuatu yang luar biasa.
Selain yang kelihatan didepan hidung kita. Ada banyak perempuan tangguh didunia ini meniti karir setara dengan para lelaki bahkan melebihinya. Lihatlah Menteri Keuangan kita saat ini. Seorang perempuan cerdas lulusan Amerika. Dia menjadi pilihan dua Presiden sekaligus.
Lihatlah Nicke Widyawati yang populer dan menjadi ikon baru wanita modern zaman sekarang. CEO Pertamina yang masuk dalam daftar 100 perempuan berpengaruh didunia.
Mereka adalah contoh luar biasa yang telah membuktikan perempuan bisa berhasil menjalankan dua peran sekaligus. Mereka adalah contoh sukses perempuan modern.
Dengan contoh nyata seperti itu, perempuan tidak boleh lagi diremehkan oleh siapapun. Perempuan perencana sukses adalah perencana tangguh yang akan memberikan sumbangsih lebih bagi bangsa ini. Mereka akan memberikan segenap kemampuan mereka. Hidup perempuan perencana. Panjang umur perjuangan!!
Jiwa yang dimuliakan Tuhan
Seorang perempuan yang lahir dari sebuah pandangan
Melepas tali yang membelenggu diri
Yang menjadikan perempuan tidak bisa untuk bergerak
Membebaskan kesetaraan, memperjuangkan derajat kesamaan
Berkata "Tidak" untuk dipandang lemah
Menjalani masa depan dengan impian
Agar perempuan bangsa tak hanya sekedar menjadi penghias tanaman
Tak sekedar menjadi sebuah pemandangan
Namun mampu menjadi Pejuang bagi perubahanan
(Puisi karya : Dewi Aulia Wandarianti)
Komentar
Posting Komentar