Oleh : Ramadhan eL
Dunia mengenalnya ketika terjadi peristiwa pembantaian 51 Muslim pada tahun 2019 lalu di Negara Selandia Baru. Jacinda Kate Laurell Ardern, Perdana Mentri Selandia Baru.
Ketika peristiwa berdarah itu terjadi, Ardern saat itu tercatat sebagai PM termuda didunia. Tampilan perdananya saat peristiwa membuat dunia kagum. Keraguan bahwa Ardern yang masih muda tidak bisa menyelesaikan tragedi usai shalat Jumat itu terbantahkan. Dia tampil meyakinkan dan mendamaikan.
Dengan berkerudung, Ardern menyatakan empatinya atas tragedi tersebut dengan tindakan dan kebijakan.
Ardern membolehkan azan disiarkan secara live di TV Nasioanal Radio di Selandia Baru, Dia juga mewajibkan seluruh negeri Kiwi tersebut untuk mengheningkan cipta selama 2 menit untuk mengenang para korba.
Salah satu yang di ingat dunia adalah ketika Presiden AS Donald Trump menelpon menawarkan bantuan untuk menyelesaikan kasus tersebut Arden berujar dengan kalimat membuat muslim dunia kagum dan tak akan lupa. Dia berkata kepada Trump agar “Simpati dan rasa kasih sayang bagi semua komunitas Muslim.”
Wanita yang kini sudah berusia 42 Tahun itu secara tegas saat itu menyatakan tindakan pelaku adalah sebagai tindakan teroris. Salah satu pernyataan politik yang jarang didengar dari pemimpin barat ketika tragedi menimpa kaum muslimin.
Dua hari yang lalu tepatnya tanggal 24 Januari 2023, Ardern memilih mundur dari jabatannya. Padahal masih setahun lagi Ardern menjabat sebagai PM Negeri Kiwi itu sebelum dilaksanakan Pemilu.
Ketika ditanya alasannya mundur , Ardern menjawab tanpa ragu bahwa dia sudah tidak mampu lagi menjalankan tanggung jawab sebagai PM. Ini adalah pernyataan seorang pemimpin yang menganggap jabatan adalah amanah. Ketika merasa tidak mampu lagi maka dia akan menyatakan mundur.
"Saya tidak menyesal mundur," Kata Ardern
Namun demikian, selain merasa tak mampu lagi beberapa hal diduga menjadi alasan Ardern mundur. Yang pertama adalah keinginannya untuk segera menikah resmi.
Keinginan menikah itu sudah sejak lama direncanakan Ardern dan pasangannya Clark Gayford. Mereka sudah dikarunia seorang anak. Dari beberapa sumber, karena Ardern adalah seorang PM maka status Clark dalam protokoler disebut domestic partner. Walaupun secara jelas dan sederhana kita bisa mengatakan mereka adalah pasangan kumpul kebo. Budaya yang terlihat wajar untuk mereka.
(Bersambung)
Komentar
Posting Komentar