Catatan Harian Ramdan Lapananda
Welcome 2023. Seperti biasanya kita semua mengharapkan yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Harapan itu yang membuat terus semangat menjalani hidup.
Kecuali memang kita tidak mengharapkan apa-apa lagi. Kecuali kita tidak merencanakan yang lebih baik lagi di Tahun ini. Kecuali kita semua bukanlah orang-orang yang mendefinisikan diri sebagai orang yang hidup di era modern.
Maka rencana itu tidak penting. Biarkan mengalir seperti air. Seperti dasar pikiran kapitalisme kuno itu yang tentu terbantahkan oleh sejarah.
Ini hari pertama di Tahun 2023. Tahun kelinci air menurut istilah astrologi Tiongkok. Boleh kita sedikit menengok apa yang terjadi di Tahun 2022. Itupun jika anda mau saya ajak menoleh. Karena ada orang yang tidak ingin menoleh kebelakang lagi. Akan membawa sial menurut keyakinan beberapa orang.
Tahun 2022 bagi orang Gorontalo ditutup dengan rasa bangga. Kemunculan Fajar Labatjo yang menjadi viral di seantero Negeri bagi saya sebuah kebanggan. Walaupun namanya di embeli dengan pria paling sedih di Tahun 2022, kemunculan remaja asal Suwawa ini membawa hikmah.
Fajar terkenal, tentu saja Gorontalo ikut terkenal. Sosok Fajar dengan logat khasnya serta dikaruniai Tuhan wajah unik menurut ramalan saya akan membawa berkah bagi daerah. Orang-orang akan bertanya tentang keluarganya, sahabat-sahabatnya dan tentu saja tempat tinggalnya.
Dinas pariwisata akan lebih ringan pekerjaannya dan lebih irit dalam mempromosikan Gorontalo.
Saya sangat berharap, Fajar yang mulai sibuk disemua lini masa itu secepatnya digandeng Pemerintah untuk mempromosikan Daerah. Fajar yang unik itu harus diberikan tempat untuk memberi sumbangsih kepada daerah.
Bagi Indonesia, Tahun 2022 juga ditutup dengan banyak kegembiraan.
Setelah 3 Tahun berada dalam grafik yang menurun dalam disemua lini kehidupan. Secara perlahan, grafik itu mulai merangkak naik. Lihatlah pertumbuhan ekonomi yang kita capai. Indonesia adalah kampiun. 5 % lebih pertumbuhan ekonomi menjadi yang terbaik dibanding Negara-negara lain.
Dipenghujung 2022 juga diwarnai gegap gempita pernikahan anak Presiden. Anak bungsu orang nomor satu di Negara ini yang menikahi perempuan yang juga luar biasa. Putri Indonesia. Cantik dan cerdas. Tipikal wanita idaman banyak pria.
Gelaran pernikahannya pun gegap gempita. Dengan sajian pagelaran budaya kolosal, pernikahan anak Presiden adalah promosi pariwisata yang disajikan dengan tanpa biaya sepeserpun dari APBN. Itu pernikahan yang indah.
Pun euforia kita terhadap gelaran Piala Dunia juga mewarnai Tahun 2022. Penuh kegembiraan.
Banyaknya bencana di Negara ini seakan terlupakan dengan semua gegap gembita itu. Tahun 2022 adalah tahun hujan. Hujan turun sepanjang tahun. Tak ada kemarau. Yang ada adalah banjir, gempa, longsor dan letusan gunung berapi.
Kesedihan-kesedihan itu seketika hilang dengan peristiwa-peristiwa glamor. Ini adalah tahun kegembiraan. Kalimat klisenya nasib baik tetap ada dalam suasana sedih sekalipun.
Tengoklah kemunculan orang kaya baru nomor satu di Indonesia. Low Tuck Kwong. Dia menggeser posisi Hartono bersaudara yang menjadi orang paling tajir di Negara ini selama 15 Tahun. Keluarga pemilik pabrik rokok Djarum.
Low mengalahkan keluarga produsen Rokok karena kepemilikan sahamnya di PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Perusahaan tambang batu bara. Harga batu bara yang meroket karena perang Rusia-Ukraina.
Terakhir yang paling menggembirakan adalah sejak tanggal 30 Desember kebijakan PPKM dicabut Pemerintah. Tidak berlaku lagi. Kebijakan yang paling dinanti para pengusaha dari semua sektor bisnis.
Lupakan Covid. Tahun 2023 akan menjadi tahun yang lebih gembira.
Akan banyak cuan yang akan mengalir walaupun kesedihan-kesedihan akan tetap ada. Sama halnya seperti julukan Fajar Sadboy, wajah sedih yang menghasilkan tawa dan kegembiraan. Wajah sedih yang menghasilkan banyak cuan. Semoga Saja!
Komentar
Posting Komentar