Oleh : Ramadhan eL
Seperti umumnya ulang tahun tentu akan dirayakan. Cara merayakannya beda-beda. Ada yang cukup berdoa saja ada juga yang menggelar pesta.
Berbeda cara merayakan itu tergantung satu hal saja. Apalagi kalau bukan uang, fulus alias anggaran.
Merayakan ulang tahun itu ga perlu mewah, sederhana saja. Ajak saja keluarga inti untuk merayakannya dengan cara berdoa, lebih mendekatkan diri kepada yang Maha Kuasa agar Ulang Tahun dijadikan momen introspeksi diri bahwa umur ini semakin tua. Begitu kira-kira pikiran idealnya.
Itu kalau yang ulang tahun manusia silahkan saja dirayakan sederhana. Kalau sebuah wilayah entah itu negara provinsi atau Kabupaten harus dirayakan dengan meriah dan spesial. Harus dirasakan oleh seluruh rakyat.
Kenapa? Karena dengan meriah, Rakyat akan merasa lebih memiliki wilayah itu. Lihatlah bagaimana rakyat diminta partisipasinya untuk memasang bendera dan umbul-umbul ketika peringatakan Ultah Negeri ini. Berbagai lomba diadakan, upacara benderanya begitu hikmat.
Itu semua dilakukan agar rakyat ikut merasakan keberadaan Negara ini. Ini soal rasa.
Sayangnya kegembiraan perayaan Ultah kemerdekaan itu 2 tahun belakangan masih terganggu dengan virus.
Hal yang sama juga dialami Kabupaten Gorontalo yang tanggal 29 Nopember 2022 merayakan Ultahnya yang ke 349.
Dua Tahun sebelumnya, Ultah itu dirayakan dengan perasaaan sedih dan was-was karena virus. Baru tahun ini, perayaan Ultah pelan-pelan mulai terasa meriah dan spasial.
Kata Bupati, dengan anggaran yang terbatas, rangkaian perayaan Ultah Kabupaten bisa digelar dengan lancar dan sukses.
Dalam keadaan ekonomi yang belum pulih benar, upaya Pemda Kabupaten Gorontalo untuk merayakan HUT ini menurut saya terbilang upaya luar biasa.
Kita harus mengapresiasi dua pemimpin kita soal ini, Bupati Prof Nelson Pomalingo dan Wakil Bupati Hendra Hemeto, Semoga keduanya diberi kesehatan, kekuatan dan keberkahan.
Lihatlah bagaimana event Festival Pesona Danau Limboto (FPDL) terbilang sukses. Ultah Kabupaten dimulai dari sana karena menjadi satu rangkaian. Tak lupa meminta Ridho Allah, Pemda juga menggelar zikir akbar. Puncaknya adalah paripurna di DPRD.
Dua kado spesial Ultah kali ini. Pertama adalah RAPBD 2023 yang secara aklamasi disetujui oleh seluruh anggota DPRD. Terasa spesial karena sebelumnya pembahasan anggaran di DPRD sedikit berombak dengan perbedaan pandangan dalam APBD perubahan 2022.
Kado spesial yang kedua adalah diresmikannya 21 paket proyek yang telah diselesaikan di Tahun 2022. Anggarannya tidak sedikit, 61,5 Milyar. Semua proyek itu tentu untuk kepentingan rakyat Kabupaten Gorontalo.
Bupati mengatakan Pemerintah terus mendorong pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan dan terus menekan angka kemisikinan.
Kita tidak akan membandingkan angka-angka proyek pembangunan itu dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena kita baru saja mulai pulih. Paling tidak tanda-tanda ekonomi kita pulih sudah terlihat. Ultah kabupaten kali ini sebagai momentum untuk pulih. Dua Kali lebih baik adalah harapan kita untuk tahun depan dan tahun berikutnya. Semoga!
Penulis adalah Kasubag Perencana dan Keuangan Kantor Camat Mootilango
Komentar
Posting Komentar