Catatan Harian Ramadhan eL
Kasubag Perencana dan Keuangan Kantor Camat Mootilango
Dunia dalam ancaman. Negara-negara adidaya sedang saling mengintai, saling mengancam menggunakan bom nuklir akibat perang Rusia - Ukraina.
Hanya butuh sedikit saja trigger bom yang akan memusnahkan kehidupan di bumi meledak. Ketika itu terjadi, tak ada negara yang aman dari kengerian bom yang sangat mengerikan itu.
Para pemimpin dunia sudah saling mengingatkan. Betapa ancaman itu sudah ada didepan mata.
Dalam sebuah simulasi yang dibuat para ilmuan, jika perang nuklir benar-benar terjadi sekitar 90 juta manusia akan mati dalam beberapa jam. Kota-kota akan hancur dan Negara-negara yang jauh dari area perang akan terpapar radiasi nuklir. sebuah simulasi yang bikin merinding.
Saya tidak akan membicarakan bom nuklir ini lebih jauh, bukan karena Indonesia jauh dari arena konflik tapi membicarakan bom nuklir membuat perut mual karena bayangan atas kengeriannya.
Saya hanya akan menulis sesuatu yang sederhana tentang apa yang saya jalani dalam beberapa hari terakhir.
Bagi yang belum kenal, perkenalkan nama saya Ramdan, saya adalah kasubag perencana dan keuangan kantor camat Mootilango. Sebuah organisasi yang terbilang tidak besar dalam struktur organisasi pemerintahan daerah.
Kecamatan Mootilango sendiri adalah sebuah wiayah yang berada di Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo dengan jumlah penduduk hampir 400 ribu jiwa. Saat ini Kabupaten Gorontalo dibawah kepemimpinan Sang Profesor Nelson Pomalingo.
Walau tidak besar, jabatan yang saya emban memiliki peran strategis dalam jalannya roda organisasi. Selain tugas -tugas perencanaan dan pengelolaan keuangan, saya juga sering mendapat tugas lainnya yang begitu banyak.
Tugas lainnya baik lisan dan tulisan tersebut saya jalankan karena dua hal . Pertama, jarak kecamatan Mootilango yang termasuk jauh dari Ibu Kota Kabupaten Gorontalo sementara saya sendiri berdomosili disekitar ibu kota. Kedua, tugas lainnya tersebut perlu "di eksekusi secepatnya" karena perintah yang tiba-tiba.
Multiple job yang saya jalani kadang mengharuskan saya untuk rehat sejenak untuk menenangkan pikiran atau sekadara ngobrol ngalur ngidul bersama sama teman perencana lainnya apalagi kami yang tempat tugasnya jauh.
Beruntung kami menemukan tempat yang strategis untuk hal ini. Warkop popoy namanya. Jaraknya hanya beberapa langkah dari tiga kantor yang sering dikunjungi seorang kasubag perencana. Badan keuangan hanya sekitar 20 langkah, bagian ortala 25 langkah dan Bapelitbangda sekitar 100 langkah.
Oh ya.. Sedikit tentang nama Popoy, nama ini adalah nama anak pemilik warkop Popoy. Biasalah orang menamakan usahanya sengan nama anaknya, kemungkinan agar mendapatkan hoki dan berkah.
Kadang orang-orang juga menamakan usahanya dengan tanggal lahirnya, misalnya CV Delapan Dua. Pemiliknya pasti kelahiran tahun 1982. Atau ada juga yang menamakan usahanya dengan nama kampung kelahiran bahkan nama istri kesayangannya.
Penamaan itu hal yang biasa kita temui. Yang tidak biasa mungkin yang menamakan usahanya dengan nama seorang selingkuhan atau pacar gelap. Tentu akan menimbulkan kesialan yang sangat sangat.
Sial dalam KBBI online diartikan tidak mujur dan segala usahanya selalu tidak berhasil. Sementara kesialan punya arti keadaan sial; ketidakmujuran; kemalangan; kecelakaan.
Jika diartikan sebagai ketidakmujuran, maka kesialan itu bagian dari takdir. Semacam kalimat dewi fortuna tidak berpihak itu kalimat dari ketidakmujuran. atau kalimat kita bisa merencanakan tapi Tuhan yang menentukan. Ketidakmujuran arti yang lebih soft dari kesialan dan itu agaknya lebih bagus terdengar ditelinga.
Dari perspektif perencanaan, saya dan teman-teman perencana juga sering menjumpai ketidakmujuran bahkan dibilang sebagai kecelakaan. Ketidakmujuran itu bisa kami dapatkan dari awal hingga akhir siklus tahunan pekerjaan kami.
Ketidakmujuran itu kami alami baru-baru ini. APBD-P Kabupaten Gorontalo mengalami ketidakmujuran. Kabar yang membuat kami syok bukan main. Bukan apa-apa, jabatan yang kami emban baik yang dikecamatan dan di Dinas/Badan adalah jabatan yang terlibat langsung dan dominan dalam suasana ketidakmujuran tersebut.
Kabarpun menjadi heboh. Orang-orang berdebat diruang publik. Sebagai aktor-aktor yang bersinggungan langsung dengan keadaan, kami juga ikut terlibat diskusi soal ini. Walaupun suara kami tidak terdengar dalam pembicaraan publik karena kami bukanlah level decision maker.
Kadang gregetan juga membaca dan mendengar opini sesat yang berseliweran. Sakit hati kami mendengar suara-suara tendensius. tapi apalah daya kami hanyalah seorang staf. Staf yang akan mengerjakan sesuatu sesuai dengan yang harus dikerjakan.
Tapi ketidakmujuran itu membawa hikmah tersendiri bagi kami para perencana. Akhir-akhir ini kami lebih intim dengan beberapa peraturan-peraturan yang membingkai pekerjaan kami selama ini.
Sambil nyeruput kopi, tentu saja diwarung Popoy. Kami sering menyebut beberapa pasal dalam PP Nomor 12 Tahun 2019. Mulai dari pasal 124, pasal 163 dan 164 hingga beberapa pasal yang menarik kami diskusikan sesuai dengan keadaan saat ini.
Karena kami banyak kepala, maka perdebatan itu terlihat seru. Serunya tentu saja dalam tingkat dan kapasitas kami. Serunya mungkin tidak setajam pembicaraan diluar. Karena kami "Sangat Tahu" batas-batas yang perlu dan tidak perlu dibicarakan.
Persahabatan diantara kami justru menjadi lebih erat karena diskusi-diskusi cerdas seperti sekarang ini. Walaupun formasi Kasubag perencana 19 Kecamatan saat ini barulah terbentuk tahun ini dengan banyak wajah baru.
FYI, kami punya dua grup WA untuk perencana Kecamatan. Grup pertama berisi para kasubag perencana yang menjabat sekarang dan grup satunya grup tempat silaturahim dengan eks perencana kecamatan yang saat ini ada ditempat tugas lain.
Wajah-wajah baru perencana kecamatan saat ini adalah orang-orang baik yang punya daya juang luar biasa tinggi. Mereka adalah sahabat saya dan teman diskusi yang cukup mengasyikkan. Mereka adalah orang-orang hebat menurut pendapat saya.
Kolaborasi antara wajah lama dan baru yang sering memberi dan menerima informasi dan pengalaman membuat tim 19 kecamatan adalah tim yang handal.
Together We Can adalah slogan yang tidak berlebihan kami sematkan. Bersama kami bisa. Kami bisa menyelesaikan tugas apapun dan dalam tekanan apapun. Kami bisa diandalkan.
Persahabatan kami bukan saja persahabatan dalam tataran kerja, namun juga dalam tataran berpikir. Kami sering berbeda pendapat tentang banyak hal namun persahabatan lebih kami utamakan.
Kami mengerti, dalam tekanan kerja yang tinggi, persahabatan adalah area jernih yang paling tidak bisa menjadi tempat mendapatkan kejernihan dalam bertindak.
Persahabatan kami seperti kopi tubruk, permukaanya kasar. Tapi ketika dicium, terus kenal lebih dalam, kamu enggak akan bisa ngelupain itu"
Komentar
Posting Komentar