Oleh : Ramadhan eL
(Kasubag Perencanaan dan Keuangan Kantor Camat Mootilango)
Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) online Derana diartikan tahan dan tabah menderita sesuatu (tidak lekas patah hati, putus asa dan sebagainya).
Sementara tabah sendiri diartikan sebagai tetap dan kuat hati dalam menghadapi bahaya dan sebagainya.
Dalam bahasa agama orang tabah adalah orang sabar yang merupakan bagian dari akhlak utama yang dibutuhkan seorang muslim.
Judul tulisan singkat ini akan lebih familiar dengan judul tabah atau sabar saja. Penulis sengaja memberi judul Derana untuk sekadar mengingatkan kita semua bahwa kita punya kosa kata bahasa yang luar biasa kaya.
Dua tahun sudah kita mengalami kesulitan hidup karena pandemi virus corona. Sikap sabar dan tabah sudah ditunjukkan kita semua. Secara pribadi dan sebagai perencana sabar dan tabah juga telah ditunjukkan.
Tak ada pengeluhan. Tak ada keluhan bahwa pendapatan berkurang sementara pengeluaran semakin banyak. Tak ada keluhan bahwa TPP belum juga diterima sampai bulan ini.
Terus bekerja tanpa pengeluhan adalah slogan hari ini.
Penulis sadar secara pribadi belumlah sempurna. Dibelakang masih banyak pekerjaan yang menumpuk, hari ini dijejali oleh banyaknya perintah "segera", Didepan sudah terbentang banyak agenda yang terencana.
Kesabaran dan ketabahan ini akan terus diuji tahun ini dan tahun-tahun kedepan. Pandemi belum usai, perang dunia III menjadi ancaman baru.
Optimisme tentu perlu disisipkan namun tetap bersandar pada realita. Optimisme itu termasuk pada perencanaan yang tahun ini tahun depan yang semoga saja tidak lagi diobrak-abrik lagi oleh keadaan.
(Bersambung)
Komentar
Posting Komentar