Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2022

Memaafkan Tanpa "Tapi"

Penulis : Ramadhan eL Kasubag Perencanaan dan Keuangan Kantor Camat Mootilango Memaafkan itu posisinya lebih mulia. Itu yang diajarkan agama kita. Firman Allah SWT dan hadits Nabi yang menerangkan kemuliaan posisi memaafkan ini sebagai akhlak mulia. Mengapa menjadi akhlak mulia karena memaafkan itu tidak mudah, butuh kebesaran jiwa dan kelapangan hati. Bahkan ketika sesorang punya kedudukan lebih tinggi dan mampu membalas perlakuan seseorang dengan kedudukannya itu. Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa memaafkan saat ia mampu membalas, maka Allah akan memberinya maaf pada hari kesulitan" (HR Ath-Thabrani). Selain kebesaran jiwa, memaafkan bukan perkataan formalitas dari mulut seseorang atau pesan singkat. Memaafkan formalitas bukan yang diinginkan. Memaafkan butuh proses sebelum berujung pada kebesaran jiwa dan ketulusan hati. Dalam ilmu psikologi positif, ada lima tahap yang perlu dilalui sebelum kita bisa memaafkan seseorang dengan tulus Pertama, Mengingat kembali kesalah...